Selasa, 19 Maret 2013

Film Kartun Berpengaruh di Indonesia (Part IV)

Nickelodeon Attack

Saat lesu-lesunya kartun Amerika di Indonesia, tiba-tiba masuklah kartun dari grup Nickelodeon yang awalnya bekerja sama dengan La Tivi. Karena La Tivi ber transformasi menjadi TV One maka hak siar kemudian diambil alih Global TV. Kartun nya kocak-kocak dan mulai menebar pengaruh

Spongebob Squarepants


Kuning, kotak, lucu? yang Spongebob jawaban nya! he3x.. ceritanya mengenai kota imajinatif bawah laut bernama Bikini Bottom dimana Spongebob tinggal, bekerja kepada tuan Crab di Krusty Crab sebagai koki pembuat kreapy Patty (hamburger). Aksinya betul-betul konyol, apalagi bila sudah bersama sahabatnya yang agak idiot (bukan agak lagi bos! tapi memang!) bintang laut Patrick Star. Dan Invasi Spongebob tidak hanya di TV, tapi sampai ke baju, sprei, buku dan lain-lain.

Dora The Explorer


Kartun ini lebih pas buat anak pra sekolah karena ceritanya yang datar dan terlalu sederhana. selalu terulang, hampir dipastikan Dora dan Boot akan mencari sesuatu dengan mendatangi 3 tempat yang dibantu oleh Peta dan Ransel, ditengah jalan diganggu Sweeper. sangat monoton tapi harus saya akui ini 1 dari sekian banyak kartun berpengaruh dari Nickelodeon.

Avatar: The Legend of Aang


Siapa sangka kartun ini bikinan Amerika, saya mengira awalnya ini anime karena gaya kartun dan ceritanya yang sangat "ketimuran". Kartun yang terdiri dari 3 season ini benar-benar sukses, saking suksesnya dibikinkan film nya (sayang film nya agak mengecewakan), dan dibikinkan sequelnya denga judul The Legend of Korra. Ceritanya tentang Aang yang ditakdirkan menjadi Avatar sang penguasa 4 elemen (Air, Udara, Bumi dan api) dan harus menghadapi raja api Ozzai yang ingin menguasai 4 negara. 

Kartun dari Pak Cik

Malaysia diam-diam sangat maju dalam per-animasi-an, Negara ini berhasil menciptakan kartun-kartun seru dan kocak. dibantu teknologi animasi 3D yang sangat berkualitas menjadikan kartun dari Malaysia tidak bisa dianggap remeh

Bola Kampung


Ini animasi dari negeri Jiran yang sebenarnya ceritanya sederhana. Kartun ini bahkan masih menggunakan teknik 2D, tetapi walaupun sederhana, cerita dari kartun ini sangat lekat dengan keseharian, bahasa lain nya.. merakyat.. sehingga berkenan bagi anak-anak di Indonesia. Kartun ini bercerita tentang anak-anak yang gemar bermain sepak bola.

Upin dan Ipin


Ini dia kartun yang harus kita akui sangat berpengaruh, tidak hanya disukai anak-anak, tetapi banyak orang tua juga menyukainya. secara animasi bisa dibilang kartun ini sangat bagus, sudah menggunakan 3D dan detail yang ditampilkan patut di acungi jempol. Ceritanya juga sangat merakyat, sangat menyentuh, mengajarkan akan berbuat baik dan taat pada agama. Tokoh si bocah kembar Upin dan Ipin pun menjadi iconic tersndiri dan berinvansi sampai ke buku, alat tulis dan benda-benda lainnya.

Boboiboy


Kesuksesan Upin dan Ipin kemudian dilanjutkan oleh Boboiboy yang tayang di Global TV. Ceritanya tentang anak-anak yang memperoleh kekuatan dan menggunakan kekuatan tersebut untuk melindungi bumi dari serangan Adudu. 

Acha-acha! ini kartun India punya! 

Tidak hanya Malaysia yang meng import kartun, India juga. Kartun dari India umumnya menceritakan tentang Dewa dan Tokoh Spiritual. 

Little Krisna
 

Sama seperti Upin dan Ipin, India pun menggunakan animasi 3D, seperti dalam kartun Little Krisna. teknik 3D yang bagus dengan detail yang bagus pula. Bercerita tentang Dewa Krisna semasa masih kanak-kanak melawan bermacam-macam Iblis yang mengganggu.

Chota Bheem


Kalau di Indonesia terkenal dengan nama Bima Sakti, tayang di ANTV. Walau hanya menggunakan animasi 2D, namun cerita yang lucu membuat kartun ini banyak disukai di Indonesia.

Kartun tanpa bahasa

Animasi berikutnya yang muncul dan berpengaruh adalah kartun yang menggunakan bahasa ajaib. Ajaib? ya! karena ada yang bebebe doang, ada yang pakai bahasa kambing bahkan tidak bersuara sama sekali.

Shaun the Sheep


Ini dia kartun yang memunculkan kembali claymotion setelah sekian lama kita lebih disuguhi animasi 3D. Kartun nya kocak abis! tentang para domba di peternakan yang gokil dan macam-macam saja ulahnya yang memancing gelak tawa pemirsa.

Owl


Burung hantu yang satu ini tidak bersuara sama sekali, tetapi tingkah laku nya ada-ada saja dan memancing tawa. ujung-ujungnya si Owl selalu apes.

Timmy Time


Animasi ini bisa dibilang spin off dari Shaun the Sheep. Ya! Timmy domba kecil yang ada di animasi ini adalah Timmy yang sama di animasi Shaun the Sheep. Ceritanya Timmy sudah memasuki masa sekolah, dan di sekolah bertemu teman-teman baru. Melihat karakternya saja sudah bikin gemas, apalagi kalau sambil ditonton ceritanya.

Wah... Panjang juga ternyata ulasan mengenai kartun yang berpengaruh di Indonesia. List diatas saya akui masih banyak kekurangan, dan harus saya akui list di atas sangat subjektif, karena berasal dari pemikiran saya.

Ngemeng-ngemeng... bagaimana dengan animasi asli buatan anak bangsa? bukan bermaksud meremehkan, namun harus diakui animasi Indonesia masih kurang bertaji di negeri sendiri. Bukan karena kualitas tapi lebih kepada kesempatan yang kurang berpihak, padahal dunia animasi di Indonesia pun tidak bisa dianggap remeh. Kelemahan juga terjadi di sektor cerita sehingga banyak yang kurang tertarik.

Ada satu animasi anak negeri yang saya suka judulnya menggapai bintang, ceritanya tentang Pandu dan teman-teman dalam menjalani rutinitas, dan sepertinya animasi ini hasil kerja sama dengan Depdiknas (kala itu belum berubah jadi Depdikbud) sehingga ada muatan pendidikan nya juga.


Semoga dikemudian hari animator kita bisa memperoleh kesempatan membuktikan bahwa cerita animasi karya anak bangsa layak untuk menjadi raja di negeri sendiri! Berjuang Mas Bro!!!

Sumber: (Part 1-4) Memori masa kecil! he3x...
Gambar: dari internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar